TUGAS SOFTSKILL Ke - 2
MAKALAH PENGANTAR LINGKUNGAN
NAMA : Maulana Ibrahim
NPM : 16414468
KELAS : 2IB05
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sistem filsafat Pancasila.
Makalah ilmiah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah makalah sistem filsafat
Pancasila ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Daftar
Isi
BAB
I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan
BAB
II Pembahasan
1.
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA
a.
Landasan Perkembangan Penduduk
Indonesia
b.
Pertambahan Penduduk dan Lingkungan
Pemukiman
c.
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat
Pendidikan
d.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang
Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
e.
Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
f.
Kemiskinan dan Keterbelakangan
2.
ILMU
TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN
a.
Keterbelakangan Pembangunan
b.
Mutu Lingkungan Hidup dengan Resiko
c.
Kesadaran Lingkungan
d.
Hubungan Lingkungan Dengan
Pembangunan
e.
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup Oleh Proses Pembangunan
BAB
III Penutup
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk
adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya
menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang
ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kebanyakan kurangnya lapangan
kerja. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi.Sehingga dalam
masalah ini ,maka penduduk akan dihadapi dengan masalah lingkungan hidup,
pertumbuhan penduduk dan kelaparan, serta kemiskinan dan keterbelakangan.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam
(natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip. Ilmu alamiah dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar yang essensial saja.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan cabang ilmu yang
harus dikuasai dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejarah
menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak
mungkin terjadi secara instant melainkan memerlukan usaha yang konsisten dan
terus menerus. Hal tersebut dapat ditempuh dalam keberhasilan untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan dan teknologi kepada pelajar dan masyarakat umum adalah dengan cara
yang mudah dipahami dan menyenangkan melalui media pendidikan, sehingga dapat
menumbuhkan minat masyarakat khususnya pelajar sebagai generasi muda penerus.
2. Tujuan
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang
Perkembangan,Pertambahan,Pertumbuhan,Kemiskinan,dan Keterbelakangan Penduduk di
Indonesia dan Mengetahui Ilmu
Teknologi,Kesadaran Lingkungan,Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan serta
Pengetahuan Lingkungan.
BAB II
Pembahasan
1. PERKEMBANGAN PENDUDUK
INDONESIA
a. Landasan
Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat (kampung, negara, dan pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang berlaku di tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama
tinggal penduduk suatu daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu
penduduk asli, penduduk pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli
adalah orang yang menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang
menetap, tetapi lahir dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah
orang yang menetap sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain
karena alasan pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang
yang berkunjung ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari
dan akan kembali ke tempat asalnya.
Yang mendasari perkembangan penduduk di Indonesia adalah
banyaknya masyarakat yang menikahkan anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program
keluarga berencana yang di usung oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk.
Karena factor – factor tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk
Indonesia tidak terkendali dalam perkembangannya. Seharusnya dengan dua orang
anak cukup, maka ini lebih dari dua orang dalam setiap suami istri. Karena
perkembangan penduduk yang sangat tidak terkendali, maka banyak terjadinya
kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, gelandangan, anak jalanan, dan
sebagainya. Dan masalah permukiman yang tidak efisien lagi. Banyaknya rumah
yang lingkungannya kumuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab
itu, 50% penduduk Indonesia hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan
pendidikan.
b. Pertambahan
Penduduk dan Lingkungan Pemukiman
Dengan kepadatan penduduk DKI Jakarta tertinggi dibandingkan dengan
provinsi lain di Indonesia,dimanatahun 2012 kepadatan penduduk di provinsi
DKI Jakarta adalah sebesar 14.996 jiwa per Km2 apabila dibandingkan
tahun 2011 yaitu 14.739 jiwa per Km2maka terjadi peningkatan rata-rata
sebesar 257jiwa per Km2,maka air merupakan salah satu kebutuhan yang cukup
vital dalam kehidupan setiap makhluk hidup termasuk manusia/penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang pesat dan meningkatnya aktivitas serta derajat
kehidupan di DKI Jakarta harus diikuti oleh pemenuhan kebutuhan terhadap air
bersih.Kegunaan air bersih bagi manusia dan sebagian besar penduduk terutama
untuk kepentingan rumah tangga, industri, pertanian dan lainnya. Sungai
Ciliwung dan Sungai Cisadane adalah sungai yang mengalir di DKI Jakarta,
bersama 11 sungai lainnya.Sebagian dari 13 sungai tersebut diolah oleh PDAM
untuk dialirkan ke rumah tangga, perusahaan dan tempat-tempat umum
lainnya.Sumber air dan badan-badan air di DKI Jakarta dinilai telah tercemar
untuk kebutuhan air bersih dan kontinuitasnya juga kurang terjamin. Pada musim
kemarau debit air yang mengalir terlalu kecil bahkan cenderung kotor. Sedangkan
pada musim hujan, air melimpah sering tidak tertampung dan mengakibatkan pipa
saluran air bersih pecah dan bocor, sehingga menimbulkan banjir.Dampak lingkungan yang terjadi dalam hal ini tidak jauh karena faktor ekonomi yang sangat memprihatinkan karena banyaknya pengangguran yang ada di indonesia serta mahalnya harga sebuah tempat bagi mereka yang tidak mampu serta dari pola pikir kebanyakan orang yang tidak tinggal di pinggiran sungai ini tidak pernah memikiran biaya serta kebutuhan mereka sebagai manusia dengan hidup dengan berpedoman KB (keluarga berencana) yang hanya memiliki 2 anak, mereka hanya memikirkan tentang kehidupan mereka sendiri tanpa melihat dampak yang akan terus berkelanjutan apabila kebanyakan penduduk terus seperti ini.
Berdasarkan tabel ini pertumbuhan penduduk dari tiap
tahun terus bertambah dan hanya memliki penurunan sedikit dari hasil yang terus
seperti ini hanya akan menimbulkan dampak lingkungan dan pemukiman yang semakin
tidak terkontrol, seharusnya dari pemerintahan sesegera melakukan penertiban
lingkungan dengan cara yang sangat efektif dan hal ini sudah dilakukan di
banyak negara seperti cina yang mealokasikan sebuah tempat tinggal sebuah rumah
susun (Rusun) karena metode ini merupakan metode yang paling efektif untuk
menyusun sebuah tata letak sebuah pemukiman yang lebih baik dibandingkan tempat
tinggal yang tidak karuan yang berada di pinggiran sungai yang sangat berbahaya
apabila rumah-rumah tersebut rubuh karena faktor cuaca angin atau sebuah gempa
yang sedang melanda.
c.
Pertumbuhan
Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu
sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun
2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.
Selain merupakan sasaran pembangunan, penduduk juga
merupakan pelaku pembangunan. Maka kualitas penduduk yang tinggi akan lebih
menunjang laju pembangunan ekonomi. Usaha yang dapat dilakukan adalah
meningkatkan kualitas penduduk melalui fasilitas pendidikan, perluasan lapangan
pekerjaan dan penundaan usia kawin pertama.
Di negara-negara yang anggaran pendidikannya paling
rendah, biasanya menunjukkan angka kelahiran yang tinggi. Tidak hanya
persediaan dana yang kurang, tetapi komposisi usia secara piramida pada
penduduk yang berkembang dengan cepat juga berakibat bahwa rasio antara guru
yang terlatih dan jumlah anak usia sekolah akan terus berkurang. Akibatnya,
banyak negara yang sebelumnya mengarahkan perhatian terhadap pendidikan
universitas, secara diam-diam mengalihkan sasarannya.
Helen Callaway, seorang ahli antropologi Amerika
yang mempelajari masayakat buta huruf, menyimpulkan bahwa perkembangan ekonomi
dan perluasan pendidikan dasar telah memperluas jurang pemisah antara pria dan
wanita. Hampir di mana-mana pria diberikan prioritas untuk pendidikan umum dan
latihan-latihan teknis. Mereka adalah orang-orang yang mampu menghadapi
tantangan-tantangan dalam dunia. Sebaliknya pengetahuan dunia ditekan secara
tajam pada tingkat yang terbawah.
Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada
pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk
menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat
program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan wanita, pedesaan dan kota,
dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin.
Pengaruh daripada dinamika penduduk terhadap
pendidikan juga dirasakan pada keluarga. Penelitian yang dilakukan pada
beberapa negara dengan latar belakang budaya yang berlainan menunjukkan bahwa
jika digabungkan dengan kemiskinan, keluarga dengan jumlah anak banyak dan
jarak kehamilan yang dekat, menghambat perkembangan berfikir anak-anak,
berbicara dan kemauannya, di samping kesehatan dan perkembangan fisiknya.
Kesulitan orang tua dalam membiayai anak-anak yang banyak, lebih mempersulit
masalah ini. Pertambahan
penduduk yang cepat menghambat program-program perluasan pendidikan, juga
Pertumbuhan penduduk dan tingkat pendidikan sangat
berhubungan erat. Dengan banyaknya penduduk, mak banyak pula anak-anak yang
harus tertampung di lembaga pendidikan seperti SD, SPM, SMA, dan lain-lain.
Tapi sayangnya, perebutan bangku sekolah lagi-lagi dimenangkan oleh “si kaya”.
Karena pihak sekolah lebih mendahulukan kepentingannya dari pada kepentingan
masa depan anak Indonesia.
Padahal pertumbuhan penduduk biasanya erat dengan
pemukiman padat penduduk yang kelas ekonominya menengah ke bawah. Anak-anak ini
pun kalah saing untuk bisa mendapatkan bangku sekolah. Alhasil merekapun tidak
dapat merasakan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan. Maka yang miskin
menjadi bodoh dan mereka tidak akan berkembang. Di sini peran pemerintah yang
paling penting. Bagaimana mengelola lembaga pendidikan dan bertanggung jawab
terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak bangsa.
Dengan bertambahnya penduduk, maka lembaga
pendidikan juga harus ditambah. Serta tidak lupa memperhatikan fasilitas dan
biaya pendidikan bagi anak yang kurang mampu, supaya semua anak Indonesia
mendapat pendidikan yang layak dan bisa menjadi penerus bangsa yang
berkualitas.
d.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit
yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Adapun faktor - faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan
penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan
penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang
artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi
jumlah penduduk. Dalam dalam masalah ini maka penduduk tidak aka jauh dengan
masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk tersebut,dikarenakan
lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang kumuh,seperti limbah
pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala penyakit akan melanda
para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan kematian dan terjadi
pengurangan jumlah penduduk. Untuk menjamin kesehatan bagi semua orang di
lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan
teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan. Usaha-usaha
secara terintegrasi dari semua sektor, termasuk organisasi-organisasi,
individu-individu, dan masyarakat, diperlukan untuk pengembangan pembangunan
sosio-ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi, menjamin dasar lingkungan hidup
dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan. Seperti semua makhluk hidup,
manusia juga bergantung pada lingkungannya untuk memenuhi keperluan-keperluan
kesehatan dan kelangsungan hidup. Kesehatanlah yang rugi apabila lingkungan
tidak lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan, air, sanitasi,
dan tempat perlindungan yang cukup dan aman- karena kurangnya sumber-sumber
atau distribusi yang tidak merata. Kesehatanlah yang rugi apabila orang-orang
menghadapi unsur-unsur lingkungan yang tidak ramah- seperti binatang-binatang
mikro, bahan-bahan beracun, musuh bersenjata atau supir-supir yang mabuk.
Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Tanpa
kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa pun, tidak dapat menentang
kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya. Sebaliknya, pelestarian
lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk kesejahteraan manusia dan proses
pembangunan. Lingkungan yang sehat menghasilkan masyarakat yang sehat,
sebaliknya lingkungan yang tidak sehat menyebabkan masyarakat yang tidak sehat
pula.
e.
Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan suatu wilayah
yang dikarenakan bertambahnya angka kelahiran maupun berkurangnya jumlah
penduduk yang dikarenakan angka kematian bertambah,perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke daerah lain atau ke tempat lain seperti migrasi,transmigrasi
dab sebagainya. Jumlah penduduk disuatu wilayah saat ini sangat mencemaskan
selain bertambahnya jumlah penduduk maka semakin sempit pula bagi mereka yang
untuk mendapatka lapangan pekerjaan ataupun untuk mencari mata pencarian mereka
untuk menjalani kebutuhan hidup,karena dapat menimbulkan angka kelaparan di
bangsa ini akan bertambah yang disebabkan masalah tadi seperti sulitnya untuk
berusaha mendapatkan kerja untuk mencukupi kebutuhan hidup karena semaki
padatnya penduduk maka semakin sempit pula peluang mereka untuk mendapatkan
kebutuhan yang mereka inginkan. Dari masalah tersebut maka angka kematian pun
semakin bertambah,dan bisa merepotkan para pemerintah untuk menyensus penduduk
yang bertempat tinggal,walaupun pemerintah sudah mencanangkan program untuk
keluarga yang berencana tetapi sulit untuk bagi kita menjalankan perintah
tersebut dikarenakan masalah ekonomi dan kebutuhan yang mendesak. Maka dari itu
semoga pemerintah bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program tersebut di
antaranya mencegah orang untuk bermigrasi,karena dengan migrasi banyak orang
yang menganggur dan menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain itu para
migrasi yang tidak bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang menyebabkan
kepadatan penduduk yang sia – sia dan menyebabkan banyak orang yang kelaparan
yang bisa mengakibatkan kematian.
f.
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Secara sosiologis, kebodohan, kemiskinan dan
keterbelakangan ditentukan oleh tiga faktor; yakni kesadaran manusia, struktur
yang menindas, dan fungsi struktur yang tidak berjalan semestinya. Dalam
konteks kesadaran, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan biasanya merujuk
pada kesadaran fatalistik dan menyerah pada “takdir”. Suatu kondisi diyakini
sebagai pemberian Tuhan yang harus diterima, dan perubahan atas nasib yang
dialaminya hanya mungkin dilakukan oleh Tuhan. Tak ada usaha manusia yang bisa
mengubah nasib seseorang, jika Tuhan tak berkehendak. Kesadaran fatalistik
bersifat pasif dan pasrah serta mengabaikan kerja keras. Kesadaran ini
tampaknya dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga kemiskinan,
kebodohan dan keterbelakangan diterima sebagai takdir yang tak bisa ditolak.
Bahkan, penerimaan terhadap kondisi itu merupakan bagian dari ketaatan beragama
dan diyakini sebagai kehendak Tuhan.
Kesadaran keberagamaan yang fatalistik itu perlu
dikaji ulang. Pasalnya, sulit dipahami jika manusia tidak diberi kebebasan
untuk berpikir dan bekerja keras. Kesadaran fatalistik akan mengurung kebebasan
manusia sebagai khalifah di bumi. Sementara sebagai khalifah, manusia dituntut
untuk menerapkan ajaran dalam konteks dunia dan akhirat. Oleh karena itu, kemiskinan
dan kebodohan, wajib diubah. Bahkan, kewajiban itu adalah bagian penting dari
kesadaran manusia.
Faktor penyebab lain yang menyebabkan kemiskinan,
kebodohan, dan keterbelakangan karena otoritas struktural yang dominan.
Kemiskinan, misalnya, bisa disebabkan oleh ulah segelintir orang di struktur
pemerintahan yang berlaku tidak adil. Kemiskinan yang diakibatkan oleh problem
struktural disebut “kemiskinan struktural”. Yaitu kemiskinan yang sengaja
diciptakan oleh kelompok struktural untuk tujuan-tujuan politik tertentu.
Persoalan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan juga disebabkan karena
tidak berfungsinya sistem yang ada. Sebab orang-orang yang berada dalam sistem
tidak memiliki kemampuan sesuai dengan posisinya. Akibatnya sistem berjalan tersendat-sendat,
bahkan kacau. Kesalahan menempatkan orang tidak sesuai dengan kompetensinya
(one man in the wrong place) bisa mengakibatkan kondisi bangsa ini menjadi
fatal.
Kondisi masyarakat Indonesia yang masih berkubang
dalam kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, jelas berseberangan dengan
prinsip-prinsip fitrah manusia. Fitrah manusia adalah hidup layak,
berpengetahuan, dan bukan miskin atau bodoh. Untuk mengentaskan masyarakat
Indonesia dari kubangan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, pemerintah
perlu mengambil kebijakan strategis. Kebijakan strategis tersebut membutuhkan
suatu jalur yang dipandang paling efektif. Dalam konteks inilah penulis
berpendapat bahwa pendidikan merupakan satu-satunya jalur paling efektif untuk
mengentaskan seluruh problem sosial di Indonesia.
Meskipun persoalan kemiskinan bisa saja disebabkan
karena struktur dan fungsi struktur yang tidak berjalan, akan tetapi itu semua
mengisyaratkan pada faktor manusianya. Struktur jelas buatan manusia dan
dijalankan oleh manusia pula. Jadi, persoalan kemiskinan yang bertumpu pada
struktur dan fungsi sistem jelas mengindikasikan problem kesadaran manusianya.
Dengan demikian, agenda terbesar pendidikan nasional adalah bagaimana merombak
kesadaran masyarakat Indonesia agar menjadi kritis.
Mari kita berantas kemiskinan dan keterbelakangan,
supaya bangsa ini bisa lebih maju.
2.
ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
a.
Keberlanjutan Pembangunan
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh
aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam
bidang teknologi informasi, seperti
adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan
teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak
hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi
juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan
lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai
era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu
sejak ditemukannya mesin-mesin industri.
Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini
kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di
temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin
ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bias kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia
tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau
mengurangi akibat negative kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
b.
Mutu Lingkungan Hidup Dengan Resiko
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan
dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan
tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan,
namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak
jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya
pencemaran, erosi, dan banjir. Secara sederhana kualitas lingkungan hidup
diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang
optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Berbagai keperluan
hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan
sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan
sebagainya. Indonesia adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya
alam melimpah ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak
zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya
adalah perebutan akan potensi sumber daya alam ini.
Secara alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal
balik antara sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat
diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya
adalah penentu laju pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan
perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan,
persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya,
ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya. Sekian lama terkenalnya Indonesia
sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah
pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah
ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan
negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung
menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak
profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Kualitas lingkungan
hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :
1. Lingkungan biofisik adalah
lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan
saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup
seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari
benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas
lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung
seimbang.
2. Lingkungan sosial ekonomi,
adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik
jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan
lainnya.
3. Lingkungan budaya adalah
segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan
oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat
berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi
seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan
sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan
tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya
dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
Resiko yang di alami :
Pasal 28H Undang-Undang Dasar Tahun 1945 mengamanatkan bahwa lingkungan
hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia.
Artinya bahwa menjaga lingkungan hidup agar tetap baik dan sehat adalah sebuah
kewajiban karena merupakan bagian dari hak asasi setiap warga negara Indonesia.
c.
Kesadaran Lingkungan
Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan
hidup, jadi bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat kepada
permasalahannya saja. Membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Yang diperlukan adala
masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup, di samping menjaga lingkungan
sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut
lingkungan hidup harus berpacu dengan waktu sebab peruskan – perusakan masih
terus berlajut dan menigkat. Daya terbatas dan sarana yang khusus ini tidak
ada, usaha dilakukan melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama
diarahkan kepada lembaga – lembaga dan kelompok – kelompok masyarakat yang
strategis.
Usaha peningkatan kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi berbagai
kendala, umpamanya untuk mencapai petani miskin yang sering merusak lingkungan
karena keadaan ekonominya. Identifikasi sasaran dan saluran yanglebih tepat di
kalangan masyarakat, diharapkan bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan
proses penjalaran informasi yang cepat.
d.
Hubungan Lingkungan Dengan
Pembangunan
Karena penigkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan
penggunaan sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan –
permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam
merupakan komponen yang penting dimana sumbersaya ala mini memberikan kebutuhan
azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya
keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena menigkatnya
kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbanganini bisa terganggu, yang
kadang – kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan
mempunyai akibat – akibat yang lebih luas terhadaplingkungan hidup manusia,
baik akibat langsun maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber
kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis,
pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya.
e.
Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan
Hidup Oleh Proses Pembangunan
Abad ke-21, saat di mana kita hidup sekarang, merupakan masa di mana Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Yang paling jelas adalah perkembangan alat komunikasi. Yang mulanya dulu hanya
ada surat dan telepon kabel, kini telah berkembang menjadi handphone, laptop,
tablet PC, i-pad dan lain sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak yang
besar bagi kehidupan manusia. Begitu banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan
dengan lebih mudah dan cepat dari pada sebelumnya. Dalam hal ini tujuan
perkembangan teknologi, yaitu membuat kehidupan manusia dapat berjalan dengan
lebih mudah bisa dikatakan telah tercapai. Namun, sejalan dengan hukum alam,
setiap hal apa lagi suatu perubahan pasti akan membawa efek samping tertentu
bagi setiap pihak yang terlibat dalam siklus tersebut. Banyak hal yang berubah
terkait dengan perkembangan IPTEK ini, terutama pola hidup masyarakat.
Perubahan alat komunikasi terutama
yang memberi dampak paling besar. Masyarakat yang pada awalnya hanya
menggunakan surat mulai menggunakan handphone, e-mail, skype dan lain
sebagainya untuk berkomunikasi. Hal paling sederhana dan paling lekat dengan
kehidupan kita saat ini adalah Handphone. Handphone sebagai alat yang umum
dipakai saat ini bisa dikatakan bukan lagi barang mewah. Hal ini disebabkan
karena setiap kalangan masyarakat sudah dapat memiliki benda mungil penuh
manfaat ini. Mulai dari pekerja kantoran hingga supir angkot memilikinya. Jika
diingat kembali pada masa awal tahun 2000, sangat sulit bagi seseorang untuk
memiliki benda ini. bisa dikatakan
Handphone saat itu termasuk pada kalangan benda mewah. Hanya orang-orang
kaya dan yang benar-benar memiliki kepentingan yang memilikinya, apalagi laptop
dan PC. Namun hanya dalam waktu 11 tahun hal ini berubah pesat. Perkembangan
zama ternyata juga menuntut perkembangan kebutuhan. Ha ini aka terlihat jelas
di kalangan mahasiswa. Saat ini mahasiswa yang tidak memiliki handphone, laptop
atau PC akan sangat kasulitan karena begitu banyak pekerjaan yang bergantung
pada alat-alat ini.
Hal di atas ternyata tidaklah sesempit itu. Begitu banyak hal lain yang
ikut terpengaruh akan perkembangan alat-alat ini. Perubahan pola komunikasi ini
kemudian akan mengubah standar ekonomi masyarakat. Masyarakat, terutama orang
tua, dituntut untuk memiliki penghasilan lebih demi mengikuti perkembangan ini.
Kenyataan bahwa perbedaan antara barang mewah dan barang biasa menjadi semakin
kabur, membuat tuntutan ini terkadang terasa semakin berat. Standar dari
kemewahan terus berubah dan semakin menuntut perkembangan ekonomi masyarakat di
tengah semakin sulitnya persaingan ekonomi di antara masyaraka. Bagi yang tidak
mampu mengimbangi akan semakin tersisih dan lama kelamaan akan tersingkir bila
ia tetap tidak bisa beradaptasi dan survive. Hal ini tentunya akan semakin
sulit bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan (skill) atau koneksi yang dapat
membantu untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Segi positif perkembangan ini memang membuat masyarakat semakin mudah dalam
mengakses informasi. Setiap orang dapat mengakses informasi apapun yang mereka
butuhkan dari seluruh dunia. Namun penyebaran informasi ini terkadang tidak
terkendali. Begitu banyak informasi yang memerlukan pertumbangan lebih lanjut
untuk disebarkan secara bebas tanpa pengawasan. Hal ini sering kali
menghasilkan efek samping negatif pada anak-anak di bawah umur yang dengan
bebasnya menyaksikan dan mempelajari hal-hal tidak atau belum layak untuk
mereka konsumsi dari berita yang publikasinya dilakukan tanpa melalui proses
sensor yang benar.
Meskipun teknologi itu diciptakan untuk kepentingan bersama dan untuk
memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, akan tetapi tetap saja ada efek
samping negatif seperti yang telah dipaparkan di atas. Semua itu kembali kepada
individu yang menjalani, bagaimana ia memanfaatkan dan akan digunakan untuk apa
teknologi tersebut.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk dan tingkat pendidikan sangat berhubungan
erat. Dengan banyaknya penduduk, mak banyak
pula anak-anak yang harus tertampung di lembaga pendidikan seperti SD, SPM,
SMA, dan lain-lain. Tapi sayangnya, perebutan bangku sekolah lagi-lagi
dimenangkan oleh “si kaya”. Karena pihak sekolah lebih mendahulukan
kepentingannya dari pada kepentingan masa depan anak Indonesia.
Padahal pertumbuhan penduduk biasanya erat dengan pemukiman padat penduduk yang kelas ekonominya menengah ke bawah. Anak-anak ini pun kalah saing untuk bisa mendapatkan bangku sekolah. Alhasil merekapun tidak dapat merasakan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan. Maka yang miskin menjadi bodoh dan mereka tidak akan berkembang. Di sini peran pemerintah yang paling penting. Bagaimana mengelola lembaga pendidikan dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak bangsa.
Dengan bertambahnya penduduk, maka lembaga pendidikan juga harus ditambah. Serta tidak lupa memperhatikan fasilitas dan biaya pendidikan bagi anak yang kurang mampu, supaya semua anak Indonesia mendapat pendidikan yang layak dan bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Padahal pertumbuhan penduduk biasanya erat dengan pemukiman padat penduduk yang kelas ekonominya menengah ke bawah. Anak-anak ini pun kalah saing untuk bisa mendapatkan bangku sekolah. Alhasil merekapun tidak dapat merasakan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan. Maka yang miskin menjadi bodoh dan mereka tidak akan berkembang. Di sini peran pemerintah yang paling penting. Bagaimana mengelola lembaga pendidikan dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak bangsa.
Dengan bertambahnya penduduk, maka lembaga pendidikan juga harus ditambah. Serta tidak lupa memperhatikan fasilitas dan biaya pendidikan bagi anak yang kurang mampu, supaya semua anak Indonesia mendapat pendidikan yang layak dan bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan.
Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia,
melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam
serta memenuhi kebutuhan pokok manusia. Ilmu pengetahuan, teknologi serta
kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang
dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang
sudah modern ini. Bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan
tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini. Bila di
zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai
IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena
mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan
efisien lagi di zaman ini.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar